MALANG - Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Merdeka (Unmer) Malang menjadi
satu-satunya fakultas yang berhak mengeluarkan sertifikat Sistem Informasi dan
Operasional Bank (Sisbank) di Indonesia. Tak sedikit perguruan tinggi lain yang
ikut memanfaatkan fasilitas tersebut. Seperti kemarin, sedikitnya 20 perwakilan
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta (PTN/PTS) yang mengikuti Training of Trainer
(ToT) instruktur laboratorium manajemen dan operasional bank. Kegiatan ini
digelar dua hari, 3-4 Februari di FE Unmer Malang.
Salah satu peserta seminar yang merupakan Dekan FE Universitas Islam Kadiri,
Dra Indah Listiyani MM menuturkan ada empat orang dosen FE Universitas Islam
Kadiri yang dikirim mengikuti pelatihan di Unmer Malang. Tak berhenti disitu
saja, rencananya dalam waktu dekat dosen yang lain juga akan dikirimkan
mengikuti pelatihan tersebut.
”Dosen FE Universitas Islam Kadiri akan dikirimkan setelah pelatihan ini,
karena para dosen ini harus menularkan ilmunya kepada mahasiswa kami,” ungkap
Indah kepada Malang Post. Menurut Indah tak hanya dosen yang akan dilatih di FE
Unmer, tapi juga mahasiswa. Sehingga mahasiswa memiliki sertifikat kompetensi
Sisbank yang bisa menjadi bekal saat mereka lulus nanti. Selain itu kerjasama
yang dibangun dengan FE Unmer ini diharapkan bisa meningkatkan status
akreditasi FE Universitas Islam Kadiri. Sebab semakin banyak lulusan yang
memiliki masa tunggu lebih pendek maka akan menambah poin akreditasi mereka.
Selain Universitas Islam Kadiri, sejumlah kampus yang memanfaatkan fasilitas
Lab Sisbank FE Unmer Malang ini diantaranya Universitas Widyakarya Malang, UIN
Malang, Unitri Malang dan juga sejumlah SMA dan Madrasah Aliyah dari berbagai
daerah. Yang sudah rutin bekerjasama adalah Universitas Atmajaya Yogya, UPN
Yogya dan juga Universitas Negeri Bengkulu.
”Memiliki sertifikat Sisbank ini memberikan nilai plus bagi lulusan
perguruan tinggi, karena lebih mudah mencari kerja,” ungkap Dekan FE Unmer, Dr
M Burhan SE MM.
Ia membeberkan FE Unmer Malang sejak tahun 1993 bekerjasama dengan salah satu
bank nasional untuk melatih 12 dosen dan praktik menjadi manajer bank selama
enam bulan penuh di Bandung. Dalam kegiatan itu sekaligus mereka membeli sistem
informasi manajemen berupa software dengan nilai Rp 1,5 milyar. Setelah itu
pada sekitar 1998 ada larangan Bank Indonesia dalam rangka pengetatan sistem
tersebut. Sehingga sampai saat ini hanya Unmer Malang yang memiliki fasilitas
tersebut.
Bedanya Lab Sisbank dengan bank mini menurutnya pada lab bank mini yang biasa
ada di perguruan tinggi atau sekolah hanya bersifat teknik dan operasional. Dan
belum bisa menjawab kebutuhan untuk tingkat manajerial. Begitu pula kegiatan
praktik kerja di bank pada umumnya terbatas di bidang tertentu yang suling
menjangkau bagaimana pengelolaan tabungan, deposito, giro dan kredit.
”Sisbank ini menjangkau semua yang ada di bank dan tidak bisa dilatihkan untuk
kegiatan praktik kerja atau di bank mini, karena itulah Lab Sisbank kami menjadi
rujukan perlatihan baik PTN/PTS maupun sekolah,” pungkasnya. (oci/sir/nda)
sumber :
http://www.malang-post.com/edupolitan/81389-bekal-lulus-tambah-poin-akreditasi